"Marva,
Keraguan itu seperti ruang antara yang terdapat di antara dua anak tangga.Jika kita ingin naik level berikutnya,kita harus melewati ruang hampa di antara anak tangga tempat kita berpijak dan anak tangga lainnya yang ingin kita tuju.Artinya untuk beranjak ke 'wilayah' yang lebih tinggi,kita mesti(akan) mengalami keraguan terlebih dahulu.Namun,keraguan bukan tempat berpijak yang baik.ia hanya harus dialami untuk kemudian dilewati.
Itulah sebabnya aku sempat meragukanmu."
~Fahd Djibran.A Cat in My Eyes.Keraguan ~
Salah satu judul crita oleh Fahd di bukunya,A Cat in My Eyes yang paling saya suka karna lagi cocok sama keadaan saya..(hihii curhat..).
Ya meragu adalah suatu hal yang akan selalu kita hadapi.Ragu dalam mengambil suatu keputusan.Meragu akan sesuatu yang harusnya kita selesaikan.Meragu ketika kita berada dalam dua persimpangan jalan.Antara iya atau tidak.Lalu munculah semua prasangka.Entah prasangkan baik,bayangan tentang kebahagiaan di masa mendatang maupun sebaliknya prasangka buruk yang akan memberikan kekecewaan mendalam.
Namun keraguan-keraguan tersebutlah yang akan membuat kita sadar.Hidup memang penuh keraguan, ketidakpastian.Itulah warna kehidupan.Hal yang selalu menghantui hari-hariku atau mungkin bukan hanya aku namun semua orang.Keraguan itulah yang membuatku tersadar bahwa hidup harus berani.Berani memilih,mengambil resiko,mengambil peluang dan belajar dari semua kesalahan.Hal itulah yang membuatku tersadar bahwa keraguan harus dilewati bagaimanapun caranya.
Untuk kamu yang disana,aku sempat meragukanmu.Namun jika keraguan itulah yang membuatku berani. Berani untuk melewatinya.Menghapus keraguan menjadi sebuah Keyakinan yang kuat.
Hei kau yg disana :)
"Besar kecilnya nilai rindu/kangen itu berbanding lurus dengan nilai jarak dan nilai waktu ketika tak bersama"
~#jomblodalamtempurung~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar